Langsung ke konten utama

Manajemen SumberDaya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan pendekatan stratejik dan koheren untuk mengelola asset paling berharga milik organisasi, orang-orang yang bekerja dalam organisasi, baik secara individu maupun kolektif, dan memberikan sumbanagn untuk mencapai sasaran organisasi (Amstring,2003). Manajemen sumberdaya manusia yang dilaksanakan dengan baik maka akan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam usaha mencapai sasaran organisasi atau perusahaan. Dibalik daya pikat dan popularitasnya di kalangan kademisi,sejak diluncurkannya konsep Manajemen Sumber Daya Manusia(MSDM) sekitar tahun 1980-an, konsep MSDM terdahulu sering mencurigai kegunaan dan moralitas MSDM . moralitas MSDM kadangkala menyerap beberapa atau semua filosofi MSDM dan berusaha untuk diterapkan dengan beragam tingkat keberhasilan untuk beragam alasan baik dan buruk, yang dicontohkan (Amstrong,2003) yaitu konsep MSDM dipercayai dengan sungguh-sungguh sebagai pendekatan yang tepat untuk mengelola manusia.
Manajemen Sumber Daya Manusia bertugas mempelajari dan mengembangkan cara-cara agar manusia dapat secara efektif di integrasikan ke dalam berbagai organisasi, guna mencapai tujuan-tujuannya. Tugas manajemen sumberdaya manusia berkisar pada upaya mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang dimiliki seefektif mungkin sehingga dapat diperoleh sumberdaya manusia yang puas (statisfied) dan memuaskan (satisfactory)bagi organisasi. MSDM memiliki tugas-tugas yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga fungsi antara lain : fungsi manajerial, fungsi operasional, dan fungsi kedudukan MSDM dalam pencapaian tujuan organisasi secara terpadu. Selain itu dalam Manajemen sumber daya manusia perlu dilakukan analisis pekerjaan dan keterampilan menurut Amstrong (2004b) adalah sebuah teknik manajemen yang amat penting karena analisis pekerjaan akan meghasilkan informasi yang mat diperlukan untuk mendesain atau mengembangkan organisasi, rekruitmen, manajemen kinerja, pelatihan dan pengembangan, serta penggajian.
Dewasa ini banyak opini yang bermunculan bagaimana dengan manajemen sumber daya manusia yang ada pada organisasi maupun perusaan dan lembaga yang berbasis syariah, karena dengan berkiblat pada syariah sebagian orang menganggap ada hal-hal pembedda antara MSDM islami dan MSDM umum. Pada Umumnya manajemen sumber daya manusia di semua organisasi sama adanya yang menjadi pembeda adalah ciri khas, dan pola yang diterapkan pada organisasi terbut, pola ini biasanya bersifat kultural sehingga sangat mudah untuk diterapkan. Semua organisasi pasti menginginkan apa yang menjadi tujuan itu tercapai oleh karena itu semuanya tergantung kepada Ikhtiar yang di terapkan.

Pada studi observasi kali ini kelompok kami tertarik untuk mengunjungi Lembaga Zakat berbasis syariah yang dimiliki oleh Muhammadiyah yaitu Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) yang ada di Kota malang tepatnya di Jl. Gajayana No. 28B, Ketawanggede, Kec.Lowokwaru,Kota Malang, Jawa Timur. Alasan kami observasi di Lazismu karena ia merupakan lembaga amil zakat milik organisasi masyakarat (Muhammadiyah) kami, ingin mengetahui apakah MSDM yang ada di disana serta apakah sudah sesui dengan yang sudah kita pelajari pada mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia di semester V ini. Selain itu kami juga ingin memperoleh banyak pengetahuan dan wawasan yang belum kita dapatkan sebelumnya. Pada Observasi yang sudah kami lakukan kami membahas bebrapa materi yang berkaitan dengan mata kuliah MSDM, seperti yang kami sebutkan diatas.
I.                   RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas pada makalah hasil observasi ini antara lain :
A.    Profil dan struktur Lazismu PDM Kota Malang
B.     Manajemen Sumber Daya Manusia di Lazismu Kota Malang
C.     Recruitmen dan Seleksi di Lazismu Kota Malang
D.    Pelatihan dan pengembangan
E.     Penilaian Kinerja
II.                TUJUAN
Tujuan dari observasi ini antara lain :
1.      Mahasiswa mampu memahami Manajaemen sumber daya manusia pada Lembaga amil zakat (Lazismu)
2.      Mahasiswa mampu mengidentifikasi perbedaan manajemen sumberdaya manausia pada lembaga zakat dengan lembaga keuangan
3.      Mahasiswa mampu mengimplementasikan wawasan dari matakuliah MSDM
III.             METODE PENGAMATAN
Metode yang dipakai antara lain :
1.      Observasi
2.      Penelitian kepustaan dan studi literature
3.      wawancara
IV.             MANFAAT PENGAMATAN
Adaapun manfaat observasi ini adalah :
1.      Terpenuhinya kebutuhan mahasiswa akan pengetahuan MSDM islami
2.      Memberikan wawasan dan konstribusi untuk keberlangsungan proses belajar oleh mahasiswa


















BAB II
PEMBAHASAN
1.      Profil dan Struktur Lazismu PDM Kota Malang
Berdasarkan surat keputusan nomor : 037/KEP/III.0/B/2016 tentang penetapan anggota pimpinan Lembaga Amil Zakat,Infaq, dan Shodaqoh PDM Kota Malang Periode 2015-2020 antara lain :
Tim Ahli                                        : Prof. Dr. Unti Lugigdo, SE.Ak
                                                        Drs. Dhowul Qomar Syuyuti
Ketua                                            : H. Anas Yusuf, S,Pd.I
Keuangan                                      : Suhandi
Koordinator Klojen                       : Agus Syaifudin
Koordinator Kedungkandang       : Ahmad Munif Zubaidi
Koordinator Blimbing                   : Edwin Azmi Dwi Jayanto, S.Psi
Koordinator Lowokwaru              : Nuril Huda, SP
Koordinator Sukun                       : Khusnul Yakin, Amd
2.      Manajemen Sumber Daya Manusia di Lazismu Kota Malang
MSDM di lazismu dalam pengelolaan unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Sedangkan fungsi MSDM disana tidak begitu rinci seperti di perusahaan maupun lembaga keuangan pada umumnya, karena ini merupakan lembaga zakat pula. Ada yang menarik pada MSDM di lazismu yaitu system kerja Kolektif kolegial diantara beberapa korcam, amil maupun pengurus inti. System yang dibangun adalah kebersamaan ini menjadi suatu keharusan yang diterapkan dengan tujuan untuk meningkatkan solidaritas dan meningkat neilai social yang ada pada semua karyawan.
Seperti pada umumnya ketua, sekretaris dan keuangan merupakan bagian tertinggi dalam mengambil keputusan dan kebijakan yang ada seperti pengorganisasian, pengarahan, pengendalian dan perencanaan,  untuk kemudian di informasikan kepada korcam agar korcam menginformasikan pula kepada semua amil yang ada
3.      Recruitmen dan Seleksi di Lazismu Kota Malang
Recruitmen merupakan suatu kegiatan untuk mencari sebanyak-banyaknya calon tenaga kerja yang sesuai  dengan lowongan yang tersedia. Maksud recruitmen adalah untuk mendapatkan persediaan sebanyak calon-calon pelamar, sehingga organisasi akan memperoleh kesempatan lebih besar untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.
Perbedaan lazismu dengan lembaga yang lain yaitu dalam proses seleksi hal yang diutamakan adalah Niat karena allah bukan untuk orientasi pada materi, karena bekerja di lembaga zakat harus lillahitaallah. Selanjutnya yaitu proses wawancara, proses ini tidak menjadi penentu calon karyawan bisa lolos, karena untuk bekerja di Lazismu tidak mengutamakan orang Pintar dan cerdas, tetapi orang yang mau bekerja dengan ikhlas, karena terkait dengan pengetahuan tentang Lazismu sudah pasti akan di berikan dan diajarkan. Selain itu calon karyawan seperti Korcam maupun amil dan admin harus memiliki kendaraan seperti hal nya motor, untuk memudahkan proses kinerja yang baik, seperti menjemput zakat, dll.
4.      Pelatihan dan pengembangan
Pada umumnya program pelatihan (training) bertjuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang, sedangkan pengembangan bertujuan menyiapkan pegawainya siap memangku jabatan tertentu dimasa yang akan dating. Pengembangan bersifat lebih luas karena menyangkut banyak aspek, seperti peningktana dalam keilmuan, pengetahuan, kemampuan, sikap, dan kepribadian. Program pelatihan dan pengembanagn bertujuan antara lain untuk menutupi gap antara kecakapan karyawan dengan permintaan jabatan, selain itu juga untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran kerja. Untuk melaksanakan program pelatihan dan pengembangan manajemen hendaknya melakukan analisis tentang kebutuhan, tujuan, sasaran, serta isi dan prinsip belajar terlebih dahulu agar pelaksaan program pelatihan tidak sia-sia.
Semua anggota amil profesional dilatih secara umum akan wawasan di Lazismu karena tugas amil adalah mengambil dana. Sedangkan Korcam (Koordinator Kecamatan) dilakukan pelatihan lebih khusus seperti proses marketing, adinistrasi, pengoordinasi, dll agar dapat bersinergi dengan amil, Karena tugas korcam yaitu berkoordinasi dengan semua amil yang ada di setiap kecamatan ayang ada. Tidak hanya itu pengurus inti juga di latih seperti pelatihan nasional yang diadakan oleh Lazis Pusat maupun pelatihan di Cabang-cabang lain. Dengan harapan agar mampu bersaing dan memahami tugasnya saat ini.
Pengembangan karyawan yang ada di Lazis biasanya hanya pada pengurus inti seperti ketua, dapat naik di Lazis cabang apabila kompetensinya lebih dan layak untuk dinaikakkan jabatannya. Tetapi untuk korcam dan amil tidak ada pengembangan karis yang spesifik karna tugas amil dan korcam dimanapun cabangnya sama saja tugas dan fungsinya. Kecuali ada penunjukan tersendiri. Selain pelatihan dan pengembangan karir di lazismu juga ada kegiatan-kegiatan social seperti motivasi, sharing pengalaman, ceramah agama tetapi dilakukan bukan secara formal dari kebijakan kantor, melinakan dilakukan secara kultural seperti siraman rohani, dengan maksud untuk menumbuhkan jiwa social dan mendekatkan diri kepada Allah.
5.      Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilakukan terhadap karyawan sejak diterima bekerja. Menurut hasibuan (2002:87) penilaian kinerja adalah menilai hasil kerja nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilakan oleh setiap karyawan. Perilaku yang dimaksudkan adalah penilaian terhadap kesetiaan, kejujuran, kepemimpinan, loyalitas,dll.
Apabila korcam dan amil melaksanakan kinerja sesuai dengan apa yang sudah ditargetkan maka kinerja menerak dianggap bagus, karena lembaga zakat berbeda dengan perusahaan jadi target minimum dan maksimum menjadi prioritas. Selain itu kecakapan dalam kegiatan marketing sangat di perhatikan terutama bagi seorang korcam agar dapat menarik.








BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pada dasarnya manajemen sumber daya manusia di semua perusahaan adalah sama hanya terletak pada ikhtiyar yang dilakukan di semua perusahaan tersebut, karena dengan niat yang benar maka ikhtiarnya akan benar pula. Lazismu menjadi salah satu lembaga amil zakat yang tidak hanya menerapkan MSDM islami tetapi juga mengajarkan kepada seluruh karyawan nya untuk memiliki jiwa-jiwa social yang tinggi, karena apapun jabatan dan pekerjaan kita apabila tidak memiliki jiwa social kita tidak dapat dikatakan seorang manusia karena manusia makhluk social. Ada pesan yang dapat kami ambil dari kegiatan observasi kami yaitu jika hanya untuk mencari materi bukan di Lazismu tempatnya, karena Lazismu tidak membutuhkan orang matrealis tetapi mencari orang yang benar benar niat karena allah.
Semoga makalah observasi ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi kawan kawan kami umumnya, karena proses belajar tidak pernah mengenal waktu dan tempat. Dimanapaun kita berada disitiulah ilmu berada. Apabila ada kekurangan maupun kesalahan penulisan kami mohon maaf. Demikian makalah ini kami buat 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAIDAH FIQHIYAH "AL-UMURU BI MAQASHIDIHA"

QAWAID FIQHIYAH KAIDAH AL-UMURU BI MAQASHIDIHA OLEH : BAGUS SAHSETYO MASKURIN HAYATI ZUMROTUN NAZIA PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN AJARAN 2016/2017 BAB I   PENDAHULUAN A.     LATAR BELAKANG Qawaid fiqh (kaidah-kaidah fiqh) merupakan cara menetapkan hukum dari perbuatan mukallaf dengan objek kajiannya yaitu mukalllaf baik dalam konteks muamalah, qawaid berbeda dengan ushul fiqh karena ushul fiqh lebih kepada penggalian suatu hukum sehingga menghasilkan hukum (halal,haram,makruh,sunnah,mubah). Kaidah fiqh digunakan untuk memudahkan kita dalam mencari dasar atau landasan suatu kegiatan muamalah karena Al-Quran dan Hadits tidak menjelaskan semua kegiatan muamalah oleh karena itu, kita membutuhkan kaidah fiqh terutama jika persoalan yang terjadi tidak terdapat di dalam nash hukum dan ketetapannya maka bisa menggunakan kaidah fiqh. Salah satu alasan Qawai...

ayat dan hadits ekonomi Etika (Adab) Berwirausaha menurut islam

AYAT dan HADIST ETIKA (ADAB) BERWIRAUSAHA, KEUTAMAANNYA dan SYARAT-SYARAT YANG HARUS DIPENUHI DALAM BERBISNIS NAMA KELOMPOK : ALFICHA ROBY V (201410510311072) ALFAIZATUL HASANAH (201410510311059) RIZKA AULIA S (201410510311076) ZUMROTUN NAZIA (201410510311069) PENDAHULUAN Islam merupakan agama Universal, komprehensif, membawa nilai perdamaian, keadilan, sistem kehidupan yang mana dengan menyeluruhnya nilai-nilai yang ada pada Islam itu sendiri ia mampu mencakup segala aspek kehidupan manusia. Nilai universal itu antara lain kegiatan politik, ekonomi, maupun sosial. Dewasa ini kegiatan ekonomi sudah menjadi sorotan bagi semua kalangan, dan tak sedikit pula problem-problem ekonomi yang muncul dan perlu adanya evaluasi serta penganalisaan terhadap problem dewasa ini. Tidak jauh dari satu kesatuan agama Islam proses muamalah adalah kegiatan yang sangat penting untuk dianalisa, sebagaimana telah diatur dalam syariat Islam, mengenai konsep, etika atau adab maupun metodologi...

Mission HmI

KOMUNITAS SYCO : UPAYA MEWUJUDKAN KADER AKADEMIS ALA HMI Zumrotun Nazia Mahasiswa Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Malang Email : Naziazumrotun@gmail.com Pendahuluan Dewasa ini kegiatan-kegiatan positif sudah mulai tak terjamah lagi oleh kaum pemuda khususnya di Indonesia, jika kita lihat pemuda di eropa mereka sedang berlomba-lomba berkarya berkreasi berinovasi menciptakan sesuatu yang baru meraka bersaing untuk melakukan penelitian, riset serta berusaha untuk membawa harum nama bangsa. tak lepas dari itu pemuda di indonesia lebih sibuk untuk memperdebatkan soal kepercayaa persoalan organisasi apa yang di ikuti kurang lebih hanya memikirkan hal-hal yang tidak penting yang tidak perlu untuk dikerjakan dan diperdebatkan, karna yang dibutuhkan negara kita saat ini adalah pemuda-pemuda handal, berwawasan luas, serta mampu mengemban tanggungjawab, seperti kata Gusdur : “Tidak peduli apapun agamu atau sukumu... kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, ora...